Pasti kalian
pernah mendengar lagu Hoobastank berjudul If I were You. Mungkin
bagi kalian bingung dengan judul lagu tersebut. Bukannya “I” seharusnya diikuti
oleh tobe “am” atau “was”, bukannya “were”. Lalu, mungkin sebagian dari
sekalian tak menghiraukan itu, atau menganggap itu hanyalah kalimat bahasa
Inggris tak baku. Jika kalian berfikir begitu, maka kalian akan salah total.
Sebenarnya
judul lagu tersebut menggunakan struktur kalimat “CONDITIONAL SENTENCE”. Apa
itu ? Conditional Sentence dalam bahasa Indonesia berarti KALIMAT PENGANDAIAN.
Kalau dalam bahasa Indonesia, struktur kalimat pengandaian tidak bisa dibedakan
dengan kalimat biasa, kecuali ada kata seandainya, andai, jika, kalau, dll.
Namun dalam bahasa Inggris sedikit ribet kalau membahas mengenai Kalimat
Pengandaian.
image source: http://passionforwriting.siterubix.com |
1.
Type I
Tipe I digunakan untuk
menyatakan pengandaian yang belum terlalu mustahil untuk terjadi. Hal yang kita
andaikan tersebut bisa saja terjadi saat ini atau nanti.
Pola
Utama:
If +
(Induk Kalimat (Simple Present))
+ (Anak Kalimat (Present
Future/Simple Present))
Contoh
:
1.1
If Andi comes to the party
tonight, I will be so happy.
1.2
If Andi comes to the party
tonight, I am so happy.
1.3
I am so happy if Andi comes to
the party tonight.
1.4
If the temperature goes below
0° C, water will freeze.
1.5
Water freezes if the
temperature goes below 0° C.
Contoh 1.1 – 1.3 mempunyai arti yang
sama, yaitu jika Andi datang ke pesta malam ini,
maka saya akan senang. Ini berarti yang diandaikan pembicara belum tentu
terjadi, namun belum tentu juga tidak terjadi. Jadi masih ada harapan 50:50
kalau si Andi akan datang ke pesta malam ini. Kesimpulan kalimat : Andy probably
will come.
Pada contoh 1.1 anak kalimatnya
menggunakan tenses Present Future. Pada kalimat 1.2 anak kalimatnya menggunakan
tenses Simple Present. Sedangkan, pada kalimat 1.3 tensesnya sama persis dengan
kalimat 1.2, namun induk dan anak kalimatnya dipindah.
Pada
kalimat 1.4 dan 1.5, maknanya juga sama, yaitu : air akan membeku jika suhu
berada di bawah 0°C. Kita tahu bahwa air memang akan membeku pada suhu di bawah
0° C. Jadi, apa yang diandaikan pada kalimat tersebut memang terjadi atau
merupakan hal yang lazim terjadi, bukan kejadian yang mungkin terjadi seperti
contoh 1.1 – 1.3.
2. Type II
Tipe
II digunakan untuk menyatakan pengandaian terhadapa peristiwa atau keadaan yang
tidak mungkin terjadi sekarang, karena faktanya hal tersebut tidak terjadi atau
berlaku. DAN INGAT DALAM CONDITIONAL SENTECE
TIPE II ,TO BE SETELAH SUBJEK SEMUANYA WERE.
Pola
Utama :
If +
(Induk Kalimat (Simple Past))
+ (Anak Kalimat (Past Future))
Contoh
:
2.1
If I were you, I would forgive
him.
2.2
If she were here right now, I
would talk to her.
2.3
If you weren’t my friend, I
would punch you.
Kalimat
2.1 mempunyai arti : Jika aku jadi kamu, aku akan memaafkan dia. Ini berarti
bahwa dalam kalimat tersebut “Aku” adalah bukan “Dia”. Hal itu mustahil terjadi
pada saat ini, karena faktanya hal tersebut tidak terjadi. Kesimpulan kalimat :
I am not you.
Lihat to be setelah kata “I”, seharusnya kan
was, bukan were ? itulah bedanya kalimat past biasa dengan conditional
sentence. POKOKNYA INGAT DALAM CONDITIONAL SENTECE TIPE II ,TOBE SETELAH SUBJEK SEMUANYA WERE.
Kalimat
2.2 mempunyai arti : Jika dia di sini sekarang, aku akan bicara kepadanya. Ini
berati sekarang “Dia” tidak ada di sini. Kesimpulan kalimat: She wasn’t here.
Kalimat
2.3 berati : Jika kamu bukan temanku aku akan memukulmu. Ini berarti sekarang
“kamu” adalah temanku. Kesimpulan kalimat : You are my friend.
3. Type III
Tipe
III digunakan untuk mengungkapkan pengandaian terhadap suatu hal yang sudah
tidak mungkin lagi terjadi baik di masa lalu, sekarang, maupun masa mendatang.
Pola
Kalimat Utama :
If +
(Induk Kalimat (Past Perfect))
+ (Anak Kalimat (Perfect
Future))
Contoh
:
3.1
If I had watched that movie, I
would have told it to you.
3.2
If I had died, I wouldn’t have
visited you last week.
3.3
If the earth had not been
created, we wouldn’t have existed.
Kalimat 3.1
menyatakan bahwa : Jika aku sudah menontoh film itu, aku pasti sudah
menceritakannya kepadamu. Ini berarti “aku” belum pernah menontoh film itu baik
sekarang ataupun di masa lalu, sehingga aku tidak menceritakannya. Kesimpulan
kalimat : I didn’t watched that movie.
Kalimat 3.2
bermakna : Jika aku sudah mati, aku tidak mungkin mengunjungimu minggu lalu.
Ini berarti “aku” tidak mungkin mengunjungi “kamu”, jikalau “aku” sudah mati.
Kesimpulan kalimat : I didn’t die.
Kalimat 3.3
bermakana : Jika bumi tidak diciptakan, kita tidak mungkin ada. Ini berarti
baik sekarang maupun di masa lalu, faktanya adalah bumi itu diciptakan atau
ada. Jadi merupakan hal yang sangat tidak mungkin sekali kalau bumi itu tidak
ada. Kesimpulan kalimat : the earth were created.
COBA BANDINGKAN !
1. If Ani studies hard, she will pass the examination.
2. If Ani studied hard, she would pass the examination.
3. If Ani had studied hard, she would have passed the examination.
image source: http://www.colourbox.com |
LATIHAN :
Coba ubah kalimat
di bawah ini menjadi ke-3 tipe kalimat pengandaian :
1. If I (have) money, I (pay) my debt.
I.
If I have money, I will
pay my debt.
II.
If I had money, I would
pay my debt.
III.
If I had had money, I
would have paid my debt.
2. If Jaya (come), Putra (tobe) very happy.
3. If I (tobe) rich, I (buy) everything I want.
4. If I (tobe) a superstar, I (have) so much money.
5. If earthquake (not happen) in
Japan, tsunami (not strike) Japan.
Ingin Tahu
Jawabannya ? COMMENT dulu…….
If Jaya comes, Putra is very happy
ReplyDeleteIf I am rich, I will buy everything I want
If I were a superstar, I had so much money
If earthquake hadn't happened in Japan, tsunami wouldn't have struck Japan
Okay, that's impressive...
DeleteBut it'd be better if you convert each sentence into all 3 types of CS, like the example I'd given.... I'm sure you can... :)