Search This Blog

Thursday, March 14, 2013

Conditional Sentence (If Clause)


Pasti kalian pernah mendengar lagu Hoobastank berjudul If I were You. Mungkin bagi kalian bingung dengan judul lagu tersebut. Bukannya “I” seharusnya diikuti oleh tobe “am” atau “was”, bukannya “were”. Lalu, mungkin sebagian dari sekalian tak menghiraukan itu, atau menganggap itu hanyalah kalimat bahasa Inggris tak baku. Jika kalian berfikir begitu, maka kalian akan salah total.

                Sebenarnya judul lagu tersebut menggunakan struktur kalimat “CONDITIONAL SENTENCE”. Apa itu ? Conditional Sentence dalam bahasa Indonesia berarti KALIMAT PENGANDAIAN. Kalau dalam bahasa Indonesia, struktur kalimat pengandaian tidak bisa dibedakan dengan kalimat biasa, kecuali ada kata seandainya, andai, jika, kalau, dll. Namun dalam bahasa Inggris sedikit ribet kalau membahas mengenai Kalimat Pengandaian.

conditional sentence
image source: http://passionforwriting.siterubix.com
                Dalam bahasa Inggris, Conditional Sentence atau Kalimat Pengandaian dibaca menjadi 3 jenis. Namun, sebelum mengetahui jenis-jenisnya, coba kalian ingat-ingat dulu pelajaran yang lalu mengenai Tenses dan Passive Voice (Kalimat Pasif), karena itu akan sangat membantu pada materi ini. OK, kalau kalian sudah ingat, ini dia 3 jenis Conditional Sentence :


1.       Type I
Tipe I digunakan untuk menyatakan pengandaian yang belum terlalu mustahil untuk terjadi. Hal yang kita andaikan tersebut bisa saja terjadi saat ini atau nanti.

Pola Utama:
If     +     (Induk Kalimat (Simple Present))     +     (Anak Kalimat (Present Future/Simple Present))

Contoh :
1.1   If Andi comes to the party tonight, I will be so happy.
1.2   If Andi comes to the party tonight, I am so happy.
1.3   I am so happy if Andi comes to the party tonight.
1.4   If the temperature goes below 0° C, water will freeze.
1.5   Water freezes if the temperature goes below 0° C.

Contoh 1.1 – 1.3 mempunyai arti yang sama, yaitu jika Andi datang ke pesta malam ini, maka saya akan senang. Ini berarti yang diandaikan pembicara belum tentu terjadi, namun belum tentu juga tidak terjadi. Jadi masih ada harapan 50:50 kalau si Andi akan datang ke pesta malam ini. Kesimpulan kalimat : Andy probably will come.

Pada contoh 1.1 anak kalimatnya menggunakan tenses Present Future. Pada kalimat 1.2 anak kalimatnya menggunakan tenses Simple Present. Sedangkan, pada kalimat 1.3 tensesnya sama persis dengan kalimat 1.2, namun induk dan anak kalimatnya dipindah.

                    Pada kalimat 1.4 dan 1.5, maknanya juga sama, yaitu : air akan membeku jika suhu berada di bawah 0°C. Kita tahu bahwa air memang akan membeku pada suhu di bawah 0° C. Jadi, apa yang diandaikan pada kalimat tersebut memang terjadi atau merupakan hal yang lazim terjadi, bukan kejadian yang mungkin terjadi seperti contoh 1.1 – 1.3.

2.       Type II
Tipe II digunakan untuk menyatakan pengandaian terhadapa peristiwa atau keadaan yang tidak mungkin terjadi sekarang, karena faktanya hal tersebut tidak terjadi atau berlaku. DAN INGAT DALAM CONDITIONAL SENTECE  TIPE II ,TO BE SETELAH SUBJEK SEMUANYA WERE.

Pola Utama :
If     +     (Induk Kalimat (Simple Past))     +     (Anak Kalimat (Past Future))

Contoh :
2.1   If I were you, I would forgive him.
2.2   If she were here right now, I would talk to her.
2.3   If you weren’t my friend, I would punch you.

                            Kalimat 2.1 mempunyai arti : Jika aku jadi kamu, aku akan memaafkan dia. Ini berarti bahwa dalam kalimat tersebut “Aku” adalah bukan “Dia”. Hal itu mustahil terjadi pada saat ini, karena faktanya hal tersebut tidak terjadi. Kesimpulan kalimat : I am not you.
                             Lihat to be setelah kata “I”, seharusnya kan was, bukan were ? itulah bedanya kalimat past biasa dengan conditional sentence. POKOKNYA INGAT DALAM CONDITIONAL SENTECE  TIPE II ,TOBE SETELAH SUBJEK SEMUANYA WERE.
                            Kalimat 2.2 mempunyai arti : Jika dia di sini sekarang, aku akan bicara kepadanya. Ini berati sekarang “Dia” tidak ada di sini. Kesimpulan kalimat: She wasn’t here.
                            Kalimat 2.3 berati : Jika kamu bukan temanku aku akan memukulmu. Ini berarti sekarang “kamu” adalah temanku. Kesimpulan kalimat : You are my friend.

3.       Type III

Tipe III digunakan untuk mengungkapkan pengandaian terhadap suatu hal yang sudah tidak mungkin lagi terjadi baik di masa lalu, sekarang, maupun masa mendatang.
Pola Kalimat Utama :
If     +     (Induk Kalimat (Past Perfect))     +     (Anak Kalimat (Perfect Future))

Contoh :
3.1   If I had watched that movie, I would have told it to you.
3.2   If I had died, I wouldn’t have visited you last week.
3.3   If the earth had not been created, we wouldn’t have existed.
            Kalimat 3.1 menyatakan bahwa : Jika aku sudah menontoh film itu, aku pasti sudah menceritakannya kepadamu. Ini berarti “aku” belum pernah menontoh film itu baik sekarang ataupun di masa lalu, sehingga aku tidak menceritakannya. Kesimpulan kalimat : I didn’t watched that movie.
            Kalimat 3.2 bermakna : Jika aku sudah mati, aku tidak mungkin mengunjungimu minggu lalu. Ini berarti “aku” tidak mungkin mengunjungi “kamu”, jikalau “aku” sudah mati. Kesimpulan kalimat : I didn’t die.

            Kalimat 3.3 bermakana : Jika bumi tidak diciptakan, kita tidak mungkin ada. Ini berarti baik sekarang maupun di masa lalu, faktanya adalah bumi itu diciptakan atau ada. Jadi merupakan hal yang sangat tidak mungkin sekali kalau bumi itu tidak ada. Kesimpulan kalimat : the earth were created.

COBA BANDINGKAN !
1.       If Ani studies hard, she will pass the examination.
2.       If Ani studied hard, she would pass the examination.
3.       If Ani had studied hard, she would have passed the examination.

conditional
image source: http://www.colourbox.com
Kalimat 1 berarti ulangan belum dilaksanakan. Jadi si pembicara hanya mengungkapkan opini, bahwa Ani akan lulus ujian jika dia belajar dengan tekun. Sedangkan pada kalimat 2 keadaannya berbeda. Dalam kasus ini ulangannya telah selesai dilakasanakan, dan bisa dibayangkan misalnya kertas ulangannya baru dibagi dan ternyata Ani tidak lulus. Sehingga dapat diartukan Ani bisa saja lulus andaikan dia belajar dengan keras sebelum ulangan dilaksanakan. Pada kalimat ke-3,ulangannya mungkin sudah dilaksanakan beberapa minggu yang lalu dan hasil ulangannya pun telah dibagi beberapa hari yang lalu. Ini mengindikasikan bahwasannya sangat tidak mungkin hal yang diandaikannya tersebut akan terjadi baik pada masa lalu, apalagi sekarang.

LATIHAN :
Coba ubah kalimat di bawah ini menjadi ke-3 tipe kalimat pengandaian :
1.       If I (have) money, I (pay) my debt.
I.                    If I have money, I will pay my debt.
II.                  If I had money, I would pay my debt.
III.                If I had had money, I would have paid my debt.

2.       If Jaya (come), Putra (tobe) very happy.
3.       If I (tobe) rich, I (buy) everything I want.
4.       If I (tobe) a superstar, I (have) so much money.
5.       If earthquake (not happen)  in Japan, tsunami (not strike) Japan.
Ingin Tahu Jawabannya ? COMMENT dulu…….

2 comments:

  1. If Jaya comes, Putra is very happy
    If I am rich, I will buy everything I want
    If I were a superstar, I had so much money
    If earthquake hadn't happened in Japan, tsunami wouldn't have struck Japan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Okay, that's impressive...
      But it'd be better if you convert each sentence into all 3 types of CS, like the example I'd given.... I'm sure you can... :)

      Delete