Pasti kalian pernah mendengar kata “bergeming”, kan? Misalkan dalam
contoh kalimat berikut:
“Walaupun
dijahili, ia tidak bergeming sedikitpun.”?
Apakah kalimat tersebut betul? Betul saja.
Apakah kalimat tersebut rancu? Ya. Kenapa?
Itu karena,
makna sesungguhnya dari bergeming menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah:
|
Referensi: kamusbesarbahasaindonesia.org
Jadi jikalau
kita ubah bergeming dengan maknanya tadi, kalimatnya akan menjadi:
Walaupun
dijahili, ia tidak (bergeming) sedikitpun.
Walaupun
dijahili, ia tidak (tidak bergerak) sedikitpun.
ð
Walaupun
dijahili, ia bergerak sedikitpun.
sumber: http://www.lihat.co.id/ |
Sudah
jelaskan di mana letak kerancuannya? Jadi, makna kalimat sebenarnya sangat aneh
dan tidak benar secara gramatikal. Jadi sebenarnya kata BERGEMING itu sudah
bermakna negasi, jadi tidak perlu lagi diikuti oleh kata TIDAK.
sehingga kalimat yang betul, seperti ini:
WALAUPUN DIJAHILI, IA TETAP DIAM BERGEMING.
Oleh karena
itu, mulai sekarang hentikan penggunaan kata BERGEMING bersama dengan kata
TIDAK!!!J
that’s extremely a big no-no!
No comments:
Post a Comment